nusakini.com-- Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa indeks kepuasan jemaah haji Indonesia (IKJHI) tahun 2016 sebesar 83,83 point. Indeks ini naik 1,16 point dibanding hasil survei tahun 2015. 

Ada sembilan layanan yang disurvei dan hampir seluruhnya mengalami kenaikan. Ada penurunan 0,27 point pada layanan katering, namun indeks nya masih pada tingkat memuaskan (81,66). 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi kepada petugas haji Indonesia. Menurutnya, keberhasilan pelayanan ibadah haji tahun 2016 salah satu faktor pendukungnya adalah dedikasi dari para petugas haji. 

"Peningkatan ini tidak terlepas dari dedikasi, keikhlasan, dan loyalitas petugas haji. Mereka tidak hanya berasal dari Kemenag, tetapi juga berasal dari instansi lain," ujar Menag usai mengikuti presentasi hasil survei BPS, Jakarta, Selasa (15/11). 

Haji, lanjut Menag, merupakan hajat bersama lintas kementerian dan lembaga. Petugas haji tidak hanya dari Kementerian Agama, tetapi juga dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, dan lembaga lainnya. Petugas haji yang berasal dari berbagai lembaga itu saling bahu membahu dalam melaksanakan tugasnya. 

• Komisi VIII Apresiasi Sukses Penyelenggaraan Haji 2016
• 488 Jemaah Umrah Tertahan Pulang, Sudah Terbang ke Indonesia
• Tahun Ini, Seluruh Pembayaran Haji Harus Melalui E-Hajj
• Teknis Haji Terus Pantau Kondisi Jemaah Haji dan Umrah yang Sakit di Saudi
• Tiga Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Rumah Sakit Saudi

"Ketika berada di Saudi, mereka melepaskan atribut kelembagaannya, melepaskan ego sektoralnya masing-masing dan bekerja atas nama Indonesia dan berupaya memberikan yang terbaik untuk jamaah haji kita," katanya. 

Selain dedikasi petugas haji, Menag juga mengapresiasi kedisiplinan jamaah haji Indonesia. Menurutnya, hal itu turut memberikan kontribusi pada kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. "Tidak mudah mengatur mobilisasi jemaah di negara orang dengan jumlah yang cukup besar dan pada waktu yang bersamaan. Ditambah dengan heterogennya karakter jemaah haji Indonesia," ujarnya. 

Hasil survei BPS menunjukan bahwa tingkat kepuasan jemaah terhadap petugas haji, baik kloter maupun non kloter, mengalami peningkatan dibanding hasil survei tahun 2015. Indeks kepuasan layanan petugas kloter sebesar 86,4 atau naik 0,91 point. Sedangkan indeks kepuasan layanan petugas non kloter sebesar 84,27 atau naik 0,26 point. 

Kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016 juga tidak terlepas dari peran Pemerintah Saudi. "Tanpa dukungan dan fasilitasi pemerintah Saudi, capaian ini akan sulit diraih," kata Menag. 

Survei BPS yang telah memasuki tahun ke-7 ini dinilai Menag sangat membantu Kementerian Agama untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan ibadah haji. "Cara mensyukurinya adalah bertanggung jawab untuk meningkatkan layanan," tegasnya. 

Ikut mendampingi Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Jamil, Staf Khusus Menag Hadi Rahman, serta para pejabat eselon II Ditjen PHU. (p/ab)